Gustave terbangun sangat pagi, dia memang harus menghadiri suatu acara. Sebelum Ino sang sekretaris mengetuk pintunya untuk mengingatkan jadwal kerjanya. Dia pun membangunkan Merlian yang tertidur sangat pulas. Merlian mengulet dan menoleh mendapati Gustave tengah menatapnya. “Bangun, aku pulang duluan ya, ada urusan. Nanti kalau sudah agak siang kamu ke luar saja ke aula,” tutur Gustave. Merlian yang masih meraih sisa kesadarannya itu hanya mengangguk dan kembali tertidur. Gustave menggelengkan kepalanya, dia pun memutuskan mandi serta membereskan semua baju-bajunya, terkecuali baju yang dipakai sang istri itu. Setelahnya dia keluar dari kamar, Merlian benar sangat pulas tertidur. “Sudah siap, Pak?” tanya Ino ketika Gustave keluar dari pintu, dengan cepat Gustave menutup pintu kam