Sweet Moment Matahari belum sepenuhnya menampakkan diri. Tetapi Reyhan sudah terlihat antusias memanaskan mesin mobilnya. Sedangkan Dinni juga terlihat sibuk memasukkan berbagai barang bawaan Reyhan ke dalam bagasi mobil. Sesekali Dinni masih menguap lebar. Sebenarnya dia masih mengantuk. Dia tadi dikejutkan karena Reyhan menggedor-gedor pintu kamarnya. Padahal Dinni sedang bermimpi mukbang indomie sebanyak sepuluh bungkus sekaligus. Dinni tertegun sebentar mengingat mimpi itu. “Ah... aku bahkan belum sempat mencicipi mie itu dalam mimpi,” batinnya. “Kamu ngapain bengong, sih! ayo buruan! Nanti kita terlambat,” sergah Reyhan. Dinni pun mempercepat gerakannya memasukkan semua barang-barang itu. Dinni benar-benar tidak mengerti kenapa Reyhan membawa banyak sekali perlengkapan yang mencu