Bebby melihat kopernya yang ada di dekat lemari baju. Pencahayaan kamar memang selalu remang-remang jika malam, seperti sekarang. Sedikit membuat tenang, apalagi di kala lelah melanda.
"Beb, kamu kenapa?" suara berat dari Virgo menyapa.
Bebby merasakan pelukan hangat dari belakang, pelukan dari Virgo sang suami. Kulit lelaki itu menempel pada kulit istri pertamanya. Bebby membalikkan badan dan memilih terlentang sambil melihat wajah Virgo di atasnya. Lelaki berwajah lonjong itu berbaring dalam posisi miring, dan menumpukan kepalanya ke lengan. Usapan lembut Bebby rasakan di wajahnya.
"Koe gene, Beb?"
"Tidak kenapa-napa Mas, memange gene to?" Bebby balik tanya, dia juga ikut mengusap wajah suaminya dengan tangan kirinya.
Virgo menggelengkan kepalanya, dia mencium kening Bebby sekilas.
