DRAMA RUMAH SAKIT

2117 Kata

"Dokter Arumi, ini dari dokter Dinda." Jihan mendekatkan gagang telepon di telinga Arumi. Telepon itu khusus untuk para dokter agar saling terhubung jika keadaan darurat. "Ya," Meskipun begitu, Arumi tetap fokus melakukan pertolongan pada pasien tiga yang dia operasi dari kecelakaan sore tadi. Entah ini perasaan Arumi saja, kali ini sedikit sudah menemukan masalah pada pasiennya. Hhh, bukan itu masalah sebenarnya. Justin Rayansa Wijaya sepupu sang daddy masih dalam antrian, pikirannya jadi terbagi. "Dokter Arumi, sepertinya anda harus ke ruang operasi 2." Mendengar hal itu perasaan Arumi sedikit terganggu. "Ada apa? Jelaskan dengan baik." "Pneumotoraks." "Sudah melakukan CT scan? Bukannya kamu bagian dari__?" "Sa-saya… maaf dokter. Dokter Jafar masih dalam perjalanan." "Hahh...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN