Esti balik ke kampung dan langsung menemui Pak Haji Muhadi. Ia membayarkan utang bapaknya sebesar lima juta dua ratus ribu rupiah. Tanpa pulang dulu ke rumahnya, Esti pun langsung pergi ke kantor polisi. Hanya saja, tidak bisa langsung mengeluarkan bapaknya begitu saja karena tetap ada biaya administrasi yang harus ia bayarkan. Dua juta rupiah uang yang harus ia keluarkan untuk membawa bapaknya pulang ke rumah. "Kamu masih di sini sampai kapan, Nduk?" tanya Pak Sasono pada putrinya. "Saya langsung balik ke Jakarta, Pak. Mau jenguk mas Galih," jawab Esti keluar dari kamar mandi. Pak Sasono memperhatikan Esti dengan seksama. "Leher kamu kenapa?" tunjuk Pak Sasono. Esti mengikuti arah pandang bapaknya. Ia bercermin dan baru sadar ada banyak tanda merah yang ditinggali Felix. "Ini dig