Mengingat kelembutannya

1109 Kata

Hari dimana Kiara kembali ke Jakarta adalah hari dimana Dika menikah. Reval masih ingat ciuman pagi ini. Tidak tahu siapa yang memulainya, hanya saja dia tahu mereka dua sama-sama menikmatinya. Seakan waktu akan habis saat itu, hingga dia tidak mau berhenti untuk melepaskannya. Tangannya mengepal mengingat kelembutan di bibirnya. Yah, bagaimana bisa dia melupakan seorang Kiara. Kiara seperti anggur yang terlalu membuat candu. Setelah mencicipinya, dia hanya ingin terus merasakannya. Tidak, ciuman itu seharusnya tidak diibaratkan sebegitu dalam. Hanya saja Reval tahu, dia hampir menjadi tidak sadar, jika bukan karena Kiara bisa mengendalikan diri. Mungkin bukan sebatas ciuman yang dia inginkan, dan Kiara tahu hal tersebut. Sehingga wanita itu menghentikannya di saat akhir. Menghembuskan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN