20 Sepanjang penerbangan menuju Yogyakarta, Falea mengobrol dengan Anjani yang bertugas mengawal Levanya. Kedua gadis yang sama-sama memiliki mata cukup besar, bisa akrab dalam waktu singkat. Benigno yang berada di kursi samping kanan bersama Levanya dan Novan, sekali-sekali akan melirik Falea. Bila tatapan mereka bertemu, Benigno segera menghadiahkan senyuman yang menyebabkan Falea tertegun. Kendatipun sudah tahu bila Benigno menyukainya, tetapi Falea masih meragukan ketulusan pria bermata sendu. Terutama karena dia takut dibohongi kembali. Selain itu Falea ragu-ragu untuk membalas perasaan sang bos, sebab mereka berbeda keyakinan. Hal yang menjadi tembok penghalang terbesar buat keduanya, dan akan sulit dilewati. Levanya yang menyaksikan sang mas yang kentara sekali tengah menar