Hancurkan Saja

1235 Kata

27 Bunyi mobil yang berhenti di depan rumah siang itu, menyebabkan orang-orang dalam bangunan serentak menoleh keluar. Fitri bergegas ke ruang depan untuk membukakan pintu buat sang bos. Suara khas Benigno menjadikan Eugene melonjak-lonjak di kursinya. Lelaki kecil berkaus putih langsung mengangkat kedua tangan ketika sang papa menyambangi sambil tersenyum. Falea menyunggingkan senyuman menyaksikan anak asuhnya memeluk leher Benigno dengan erat, seolah-olah Eugene tidak ingin berpisah dengan papanya kembali. Selama beberapa menit berikutnya Falea mengamati percakapan satu arah kedua lelaki yang sama-sama berkulit kuning langsat. Kemuduan dia mengambil alih Eugene karena Benigno hendak makan. "Fa, sini, temenin aku makan," pinta Benigno yang mau tidak mau akhirnya dituruti Falea.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN