14 18 Suara obrolan orang-orang menyapa telinga Falea kala dia membuka mata. Gadis berbibir penuh seketika meringis dan mengaduh karena sekujur tubuhnya berdenyut. Seseorang berbalik dan menyambangi tempat tidur. Dia duduk di kursi samping kanan, lalu memegangi tangan Falea yang dipenuhi perban di beberapa bagian. "Jangan langsung bangkit, tenangkan diri dulu," tutur Benigno. Falea hendak menyahut, tetapi tenggorokannya terasa kering. Perempuan berpiama hijau khas rumah sakit mencoba menunjuk ke meja sebelah kanan untuk menyampaikan keinginannya. "Mau minum?" tanya Benigno yang dibalas anggukan lemah Falea. Semua orang di sekitar memperhatikan pasangan bos dan pegawainya yang sedang mempertontonkan adegan romantis bak sinetron. Mereka saling melirik, sebelum sama-sama mengulum