Hingga pagi pun menjelang, di tempat itu udara kian dingin berhembus menusuk ke dalam lapisan kulit, tirai yang sedikit terbuka tidak mampu untuk menghangatkan ruangan ketika ada cahaya yang masuk dari celahnya, membuat kedua orang yang masih betah berada di atas ranjang tersebut kian lelap dalam tidurnya. Sedangkan di dalam ruang kamar terlihat wanita yang biasa dipanggil Lusi saat itu terbangun dan Ia langsung tersentak kaget ketika ia mengenang akan kejadian tadi malam di mana ia begitu sakit hati dan cemburu ketika melihat Eza berdua di dalam kegelapan di tepian pantai bersama gadis lain, bahkan Bosnya tersebut terlihat mengejar gadis itu. Apa yang ia lihat saat itu benar-benar membuatnya ingin marah hingga akhirnya ia memutuskan untuk minum beberapa minuman beralkohol di bar hotel yan