Namun sebelum keduanya melanjutkan apa yang ingin dilanjutkan, terdengar dari luar suara ketukan pintu yang nyaring beberapa kali dan Eza pun hanya bisa mendengus kesal karena ia tahu jika saat itu yang datang adalah pengantar makanan yang tadi ia pesan. Akhirnya lelaki itu mau tidak mau harus beringsut dan turun dari atas ranjang, satu tangan Eza mengambil kaos yang tadi sudah ia lepas dan mengenakannya kembali, sedangkan Feli pun melakukan hal yang sama, namun terlebih dahulu keduanya saling menatap satu sama lain untuk benerapa saat sebelum akhirnya cekikik tawa keduanya pecah karena setiap kali keduanya ingin melakukan apa yang diinginkan selalu saja ada kendala yang membuat mereka harus terpaksa menyudahi aktivitas itu dan Feli serta Eza pun menyadari jika keduanya tidak bisa melanjut