Devi terbangun dari tidurnya ketika suara alarm dari ponselnya lagi - lagi mengganggu nya. Dia meraba di sekitarnya tapi tak juga menemukan dimana letak ponselnya. Tidurnya sungguh terusik. Menoleh ke samping, dan ranjang di sebelahnya kosong. Tak ada Devon. Berpikir kemana perginya Devon di pagi seperti ini.
Perhatian Devi kembali tertuju pada ponselnya yang juga tak mau berhenti. Dengan terpaksa ia beranjak bangun. Selimut yang ia pakai melorot hingga perut membuat hawa dingin langsung menerpa kulit tubuhnya yang telanjang.
Segera ia lilitkan selimut dan mengapit di kedua ketiaknya, lalu ia turun dari atas ranjang, mengambil ponsel yang masih tesimpan di dalam tas. Merogohnya dan mematikan alarm yang sudah mengganggu tidurnya.
Mata Devi menyipit mendapati beberapa notifikasi yang m
