BAB 10 Pagi-pagi sekali Jingga sudah bangun, karena Jingga lupa kalau hari ini ada PR yang harus dia kumpulkan. Satu jam berlalu, akhirnya Jingga selesai mengerjakannya. Tulisan Jingga sangat berantakan karena mengantuk, tidak pa-pa daripada tidak mengerjakan sama sekali. Jingga segara mandi, kalau terlambat bisa-bisa Aga akan memarahinya lagi. Tidak perlu waktu yang lama, Jingga sudah rapi dengan seragamnya. Jingga mengambil tas berwarna hitam, senada dengan warna sepatunya dan segera turun untuk sarapan. "Bunda?" Jingga kaget dengan adanya Soraya yang tengah menyiapkan sarapan bersama Bi Imah. "Pagi, Sayang," sapa Soraya sambil mencium kedua pipi Jingga. Rasanya Soraya sudah lama sekali tidak bertemu dengan sang putri kesayangannya itu. "Pagi juga, Bunda. Aku kangen banget sama Bu