Tolong!

1121 Kata

Jenazah Suamiku Bab 18 : Tolong! Winka berpindah tempat duduk ke sampingku dan mengarahkan layar ponsel ke arah kami berdua. Tampaklah wajah kembaran suami di benda pipih itu. Dia terlihat sedang menyetir mobil. "Ayo, Bu, ngomong sama Om Restu, bilang padanya kalau kita memerlukan bantuan dia!" ujar Winka mengajariku. Aduh ... Ribet juga ternyata mau minta tolong pun. "Ya, Wulan, ada apa? Apa benar semua yang dikatakan Winka? Saya lebih percayanya kalau kamu yang bicara," ujarnya sambil mengendorkan dasi di leher, dan aku bisa melihatnya. "Iya, semua yang dikatakan Winka memang benar, kami sedang dalam masalah besar. Abangku yang matre itu ... Menzholimi kami," ujarku sambil menyeka mata yang tak bisa diajak kompromi ini. "Dia mengancam akan membakar makam Bang Wawan jika kami sampai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN