PP-25

1372 Kata

Rasa sesak menjalar ke seluruh bagian d**a Nadien. Rasanya ia ingin menangis, namun ia tahan sampai rasanya menjadi sesak. Matanya juga mulai berkaca-kaca. Kenapa ia harus memikirkan untuk memberi laki-laki itu kesempatan, hingga akhirnya hanya menggores luka baru di hatinya? Nadien yang begitu lemah tersenggol pundaknya oleh seseorang hingga tubuhnya oleng dan menabrak meja di sampingnya. 'Pranggg' Beberapa gelas ambruk dan bahkan ada yang jatuh dari meja, menimbilkan suara yang mengundang perhatian banyak orang. "Nadien?" kaget Vania. Nadien kembali menatap ke arah Vania, Daniel, dan perempuan bernama Flora itu. Tatapannya bertemu dengan manik coklat tua milik Daniel, membuatnya refleks langsung mengalihkannya ke arah lain. Ia merasa sakit, kecewa dan malu di saat bersamaan. Bahkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN