Seminggu berlalu setelah kejadian itu, semuanya masih terlihat baik-baik saja. Ya tentu saja, karena hari ini Pak Ilham mengunjungi apartemen mereka di hari Sabtu. Pak Ilham sengaja datang bukan ingin merusuh, dia hanya ingin melihat keadaan Yasmin. Seolah otak mereka terset untuk sandiwara, Yasmin bersikap biasa saja. Dia bahkan duduk di samping Rama dan mengambilkannya makanan. Namun, Rama tentu dengan jelas melihat tangan Yasmin yang gemetar hebat. Perempuan itu ketakutan ketika berada di dekatnya, tapi berusaha mati-matian untuk terlihat baik-baik saja. Mungkin benar jika Rama adalah sosok yang rupawan, hanya saja hatinya buruk rupa. Sepertinya perumpamaan ini tepat ditujukan kepadanya. “Yas?" Pak Ilham memanggil lembut seperti biasa ditengah-tengah mereka usai makan. Yasmin tid