Ini lebih dari sekadar mimpi buruk dalam hidupku. Dunia terasa kejam mempermainkan perasaanku. Inilah yang aku takutkan jika jatuh cinta. Kehilangan, dihianati yang berujung kekecewaan. Aku belum siap jika membayangkannya tapi semua telah terjadi. Dengan mudahnya Jun Hee menarik hatiku kemudian menghancurkannya. Malam yang seharusnya kulalui dengan tawa dan pesta tapi kali ini berakhir dengan tangisan tiada henti. Bahkan Raya yang sejak tadi duduk di tepi ranjang tidak kuhiraukan. “Sasya, lo kenapa? Cerita sama gue. Jangan dipendam sendiri,” ujar Raya sambil membelai kepalaku. Aku terdiam sejenak, tiba-tiba bayangan Jun Hee dan gadis itu berputar lagi membuat tangisku kembali pecah. Raya memelukku dari belakang. “Lo tahu, gue sedih banget lihat lo nangis. Please cerita sama gue, janga