Bab 30
"Tentang waktu yang sama, dalam situasi berbeda. Tentang pembahasan yang serupa, namun tak sama dalam menerimanya."
***
Silken melihat Dilara yang sedang berada di dalam kamar sedang membakar suatu kertas yang telah dirobeknya.
"Apa yang sedang Dilara perbuat?" tanya Silken pada dirinya. Sebab merasa penasaran, dia pergi mencari orang untuk bisa dia tanya. Di tikungan lorong, dia bertemu Haira yang hampir saja membuat jidat mereka bertubrukan.
"Ehh--" Haira menatap Silken yang nampak sederhana itu.
"Haira, yah. Boleh aku bertanya?" Haira merasa heran dengan sikap Silken yang sok kenal, biasanya juga mereka jarang berbicara.
"Malah melamun… "
"Ehhh engga--" Haira memegang baju yang tak ada gangguan.
"Emang kenapa?" tanpa basa-basi Haira pun berujar selanjut
