Bab 37 "Ketika hati sedang terluka, kemudian tanpa sengaja dibasuh oleh seseorang. Bisa dipastikan hal ini mengundang rasa, ingin memiliki dia seutuhnya." *** Alessa terpukau oleh ketelatenan seorang prajurit yang tak lain kepercayaan Sultan Murat untuk membuatkan teh untuk Alessa, teh yang berasal dari rempahan mentah. Keadaan dapur yang sepi seakan menitah berinteraksi untuk keduanya. Alessa cukup terdiam, sampai suara dari yang berasal dari adukan teh itu beradu. "Yang mulia kau mau aku tambahkan apa teh ini?" tanya prajurit tersebut. Alessa tak menjawab, pandangannya malah terlihat ke arah lain. Prajurit tersebut menghembuskan napas gusar, dadanya kembang kepis tak beraturan. Meras iba sekaligus dilema, tentang rasa kasihan atau justru perasaannya ya