Syaqila masih mengerjapkan matanya yang masih berair dengan memandangi pemuda asing yang entah datang darimana sudah berdiri di hadapannya dengan menyender pada motor besarnya. Cowok berseragam putih abu-abu dengan jaket bomber yang menutupi lengan seragamnya itu menegakan tubuh sembari menyampirkan helm miliknya pada spion motornya. Syaqila perlahan menarik diri takut. Apalagi Pemuda di depannya ini terang-terangan mengatakan akan menyuliknya. Seperti ingin berbuat jahat tapi menyempatkan untuk meminta ijin pada Syaqila. Terlalu aneh dan membingungkan. "Gue harus nyulik lo sekarang." Ulangnya dengan mengedarkan pandangannya mengamati sekitar. "Gue sama sekali gak ada niat jahat. Jadi gue minta tolong buat ikut gue sekarang, tanpa perlawanan." Lanjutnya sudah beranjak di motornya denga