Unyis X melirik ke arah anaknya. "Rohto, kau tak senang dengan keputusan ibu ini?" tanya Unyis X. "Anakku, terlihat jelas kau masih belum bisa sepenuhnya menerima Rimpu sebagai adik dan saudaramu. Ibu tahu nak dia bukan saudara kandungmu, tapi ibu ingin sekali kalian berdua bisa akur layaknya saudara. Setidaknya selama ibu disibukkan dengan musim kawin ibu, kalian bisa saling menjaga. Ibu mau kau menggantikan ibu sebagai sandaran sementara bagi Rimpu, ibu yakin pada kemampuanmu nak, kau mewarisi bakat dan kemampuan ibu, kau adalah anak dari seorang Unyis Rida. Ibu tahu kau bisa mengangkat kucing seperti Rimpu untuk bisa menjadi kucing yang lebih baik lagi. Rimpu akan dapat jauh lebih berkembang jika bersamamu." "Tapi ibu, adikku itu, maksudku ... Rimpu adalah kucing yang tidak memiliki ap