Acara pernikahan telah usai, saat ini Meri dan juga Alvin tengah berada dalam perjalanan menuju ke rumah mereka berdua. Rumah yang berjarak 30 menit dari rumah Meri, rumah yang berhasil dia bangun dengan hasil kerja kerasnya sendiri selama ini. Meri sepanjang perjalanan menuju ke rumah baru yang akan mereka tempati hanya diam, ia sama sekali tidak tahu harus berbuat apa. Rasa canggung saat berduaan saja dengan sosok pria yang telah menjadi suaminya beberapa waktu yang lalu masih terasa seperti mimpi baginya. Ia masih tidak mempercayai bahwa dia sudah berstatus menjadi istri orang, bahkan untuk sesaat dia seperti melupakan bagaimana nasib kuliahnya. Lantaran beberapa Minggu terakhir ini dia sangat disibukkan dengan persiapan hari pernikahan mereka, padahal jadwal UAS sudah ada di depan mat