Alex bangkit dari sofa. Ia berjalan menuju balkon, melirik Kia sebentar lalu menatap gedung-gedung bertingkat dan jalanan yang dihiasi warna-warni lampu. Biasanya pemandangan itu tak menarik, terlalu membosankan. Tapi malam ini, entah mengapa seperti hatinya sekarang. Penuh warna dan terasa indah. Sesuatu yang Alex takutkan sejak dulu. Jatuh cinta. Bagi Alex didunia ini tak ada cinta. Itu sebabnya tak ada wanita yang sanggup membuatnya jatuh cinta kecuali.. Wanita sedang duduk di sofa. Wanita yang tak lama lagi akan menjadi kakak iparnya. Wanita milik Tayson, bukan miliknya. "Kau sudah makan?" Pertanyaan Kia membuyarkan lamunan Alex yang spontan menoleh ke arahnya sambil menggeleng. "Perutku lapar tapi aku sulit mengunyah makanan. Rahangku sakit, mereka meninjuku tepat di geraham ku