Di sebuah ruangan mewah, layaknya hotel tapi bukan hotel. Ruangan itu merupakan kamar rawat inap milik Varizen. gadis itu tergolek lemah dengan bibir dan wajah pucat. Namun kencantikan itu tak pernah surut sama sekali.
Seorang pria muda yang tak lain adalah Alex sedang menatap intens wajah Varizen. Pria itu kagum akan kecantikan gadis tersebut. Dalam benaknya bertanya-tanya, kenapa Raykan si orang kejam bisa bertemu dengan gadis yang ada dihadapannya? Sungguh dia sangat beruntung.
Saat mata Alex menatap lekat ke arah Varizen, jantungnya berdetak kencang, bahkan darahnya berdesir hebat. Seakan ada ribuan kupu-kupu yang terbang menggelitik di dalam perutnya. Pria itu meraba jantungnya sendiri sambil mengambil nafas panjang-mengeluarkannya perlahan.
“Aku sudah gila,” gumam Alex dengan p
