Jonathan melangkahkan kakinya menelusuri koridor dengan tergesa-gesa. Pria itu mengerutkan kening ketika melihat dua orang bertubuh besar sedang saling berbicang. Tak jauh dari tempatnya berjalan, ada seorang dokter muda yang membawa setangkai bunga menuju ke kamar yang di jaga ketat itu. Jonathan tahu, bahwa kamar itu adalah kamar inap milik Varizen. Tapi kenapa ada dokter yang berani-beraninya membawa bunga untuk gadisnya? Sungguh, ia sangat cemburu karena tak pernah melakukan hal itu. Tanpa sadar, pria itu mengepalkan tangannya dengan kuat. “Kenapa banyak kumbang yang selalu saja dekat dengan Varizen?” Jonathan melangkahkan kakinya dengan sangat lebar, supaya cepat sampai di tempat tujuan. “Kenapa dia bisa masuk ke dalam ruangan ini?” tanya Jonathan dengan wajah datar. Dua pengawa