"Sayang ...," Sekar menggendong Starla dengan penuh sayang. Balita perempuan itu terlihat mencari makanannya. Dan Sekar pun memposisikan diri untuk memberikannya ASI. "Kamu gak mau makan dulu sayang? mamah lagi makan loh sama angkel." Sekar mengusap puncak kepalanya dengan sangat lembut. Namun balita yang menggemaskan itu hanya menatapnya dengan kedua bola mata yang begitu bening dan polos. "Jadi enggak mau maem ya? maunya tiduran aja sama mamah ya? pinternya ...," Sekar mencium keningnya gemas, lalu balita itu tersenyum dengan begitu indah. Cukup mengobati hati Sekar yang sedang gundah gulana. Bagaimana tidak, kalau perlakuan Ishak barusan sudah seperti akan menjatuhkan jantungnya. Debarannya terlalu kuat, sehingga Sekar sampai tidak bisa mengendalikan napasnya. Perutnya jadi mulas tidak