"Sudah siap semuanya?" tanya Ishak. Pagi pagi sekali lelaki itu sudah berada di rumahnya Sekar. Membuat perempuan jelita yang memang sedang memandikan Starla dengan air hangat, dia hanya menoleh saja, kemudian kembali dengan kegiatannya tersebut. "Aku belum selesai apa apa lah, Pak. Kenapa pagi banget sih ke sininya? Aku juga belum mandi. Boro boro udah semuanya." rengek Sekar, membuat Ishak nyengir kuda. Ia sebenarnya sengaja datang ke sana pagi sekali. Ia tentu saja ingin membantu perempuan itu untuk bersiap siap. Ia tahu kalau Sekar tidak mungkin bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu yang singkat. "Makanya saya ke sini, saya mau bantuin kamu." ujar Ishak. "Bapak mau bantuin apa?" "Ya apa aja? Kamu kaya enggak pernah liat saya ngasuh anak kamu aja," suara Ishak terdengar tidak sena