Eps 17

1225 Kata

“Yakin, mas Rian ke rumahnya Tata?” tanya Wulan dengan wajah sudah tersulut. Dengan begitu meyakinkan bu Esti menganggukkan kepala. “Bulek dari rumahnya bu Lindi mau pinjem hiasan dindingnya buat dipajang di ruang tamu, tapi nggak dibolehin.” Bu Heni mengerutkan kening. “Hiasan dinding buat apa, Es?” “Temannya mas Slamet mau main ke rumah nanti malam, mbak. Ruang tamuku kan sepi banget, itu kan bu Lindi punya hiasan dinding yang seperti tanaman nempel gitu. Aku pikir bagus kalau dipasang di dindingku, biar nggak polos-polos banget.” Bu Heni jadi mencibir. “Ya si Lindi memang biasanya pelit begitu, Es. Aku juga pernah mau pinjem tanaman rumputnya itu. Itu juga nggak dibolehin. Udah biarin, kita doain kuburannya sempit.” “Orang pelit kan memang kuburannya sempit, mbak,” sahut Bu Esti de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN