*** “Aku hanya bertanya, Mary. Lantas, pertanyaanku membuatmu tersinggung?” Nathan mendudukkan tubuh di samping Mary, tidak melepaskan pandangannya dari wanita itu. Sejenak, Mary terdiam, mencerna ucapan Nathan. “Dari segi mana aku tersinggung?” lantas membalas tatapan mata dingin pria itu. “Aku bertanya,” Nathan memperjelas. “Dan pertanyaan mu membuatku bingung, Nathan. Bukankah tadi sudah aku jawab, kalau aku baik-baik saja? Apakah ada yang salah dengan jawabanku itu? Kalau iya… lantas dimana salahnya? Tolong, kasih tahu aku,” Mary yang tadinya duduk bersandar di sofa, sontak menegakkan tubuhnya dan menatap dalam mata pria itu. Nathan tidak langsung membalas. Ia menarik pandangannya dari Mary, lantas menatap lurus ke depan. Menghela napas, ia berusaha mengusir rasa sesak yang terasa