Bab 82

2300 Kata

Anggita duduk di ruang keluarga dengan wajah tengang. Anggita mengumpulkan Devano, Diandra dan Angkasa. Anggita menatap keluarganya dengan wajah gugup dan tegang. Tepat setelah Diandra sampai dirumah Anggita memanggil Devano dan Angkasa yang berada dikamar mereka masing-masing. "Ada apa Ta? Kok kamu tegang gitu?" tanya Angkasa dengan wajah heran dan penasaran. Diandra menatap Anggita yang kini tengah menggenggam tangannya sendiri dengan erat. Anggita jelas tengah berfikir dan menyusun kata-kata yang tepat untuk mengatakan semuanya. "Ta," panggil Diandra dengan suara pelan. Anggita menghela nafas perlahan dan menatap Devano lekat-lekat. "Tata mau bicara jujur sama Papa dan Mas Asa," ucap Anggita dengan suara pelan. Devano menatap Anggita lekat-lekat dan menunggu ucapan Anggita selanjut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN