Bab 65

1234 Kata

Anggita memejamkan matannya. "Ya Tuhan.. Apa lagi ini," ucap Anggita menjerit dalam hatinya. Diandra menatap Anggita penuh tanda tanya. Diandra sungguh menunggu-nunggu dan tidak sabar dengan sikap Anggita. "Ta, Angkasa dimana?" Tanya Diandra lagi dengan nada gemas dan tidak sabar. Anggita menatap Diandra dengan pandangan sendu. Mata Anggita sudah sembab karena air mata sudah mengalir deras dari kedua mata cantiknya. "Rumah sakit brawijaya Ma," jawab Anggita pelan. Diandra dengan cepat berdiri. "Mama kesana. Kamu tunggu disini sama Papa," ucap Diandra cepat. Anggita langsung berdiri mendengar ucapan Diandra. "Aku mau ikut Ma," Diandra menghela nafas panjang dan mengangguk. "Kalau gitu kamu disini Pa, aku ke tempat Angkasa," Diandra pamit pada Devano diikuti Anggita setelahnya. Angg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN