Bogel-anak nakal itu kini sudah jadi anak pesantren, Bang Parlin membiayai semua. Tadinya ada tujuh orang anak angkat Bang Parlin yang mondok di pesantren. Sekarang tinggal tiga lagi, karena empat orang sudah tamat dan sudah dewasa. Tambah si Bogel ini jadi empat orang. Selama tiga hari Bang Parlin meluangkan waktu mengurus anak tersebut. Ibu anak tersebut sampai tak bisa berkata-kata lagi. Ayah kandungnya saja tak pernah meluangkan waktu satu hari saja untuk anaknya. Itulah yang menyebabkan anak itu nakal. Katanya bila anak kami yang dia ganggu, ayah kandungnya akan datang. Datang memang, tapi hanya memarahi setengah jam, setelah itu pergi lagi tanpa solusi. Bang Parlin pulang dari kampung membawa dua orang pemuda. Aku kenal dua pemuda tersebut, mereka anak angkat Bang Parlin yang suda