Hardi pun memejamkan matanya setelah melihat sang istri tertidur di sampingnya. Dia tidak mau bertindak lebih jauh yang nantinya akan membuat Keke semakin jauh darinya. Saat baru beberapa menit memejamkan mata, Hardi merasakan kasurnya bergerak-gerak. Sontak Hardi membuka matanya. Hardi langsung menolehkan matanya, dia melihat wajah Keke yang kini berkeringat. “Kau sakit?” tanya Hardi yang langsung duduk. Hardi memegangi kening Keke. Keke langsung membuka mata. Mata Keke sayu. Kening Keke tidak panas. Hardi mengamati AC, mencoba merasakan, namun AC di kamarnya sangatlah dingin. Jadi, rasanya tidak memungkinkan kalau Keke hanya merasa kepanasan. “T-tolong aku.” kata Keke. “Kau kenapa? Ah, sial kenapa tatapanmu seperti itu kepadaku?” kata Hardi. “Aku tidak tahu apa ya