Keke memandangi wajah Zahra, bila boleh memilih, Keke lebih baik tidak bertemu dengannya hari ini, di situasi sekacau ini. Namun, Keke juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Zahra karena ini semua bermula dari dirinya. Andai saja, dirinya tidak meminta Zahra untuk keluar dan ikut dengannya ke Penerbit Wijaya, Zahra tentu tidka akan resign dari sana. Pokoknya ini semua salah Keke. Karena Keke lah yang menyebabkan ini semua. Keke sangat paham apapun yang kita mulai harus kita akhiri, nasi sudah menjadi bubur. Artinya tidak bisa kembali lagi. Zahra sudah resign dan ya sudah tidak bisa dikembalikan lagi. Namun, otak Keke berkata meski nasi telah menjadi bubur, namun bubur pun tetap bisa mengenyangkan walau sesaat. Jadi dirinya merasa harus memanfaatkan situasi yang ada. Keke me