33. Antara Hidup dan Mati

1711 Kata

"Davi tungguuu!" Saga berseru. Ketika sang adik ipar dan temannya tidak juga berhenti, Saga terburu mengejarnya. "Di mana kamar Nayra?" cecar Saga mencegat Davi. Tangannya memegang kuat pundak pemuda itu. Sementara matanya menatap lekat. Davi yang sudah mulai tidak respek, mengibas pundaknya. "Ngapain nanyain kakakku? Toh prioritas kalian itu cuma bayinya," sindir Davi telak. Pandangannya juga tidak kalah tajam dari Saga. Saga tertohok mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Davi. "Tolong maafkan kami." Suara Saga mulai melembut. "Aku udah gak percaya lagi sama kamu, Mas." Davi menyergah sebal, "bukannya menjaga istri yang tengah mengandung keturunanmu, kamu malah sibuk ngurusin dia terus," cerca Davi sambil melirik ke Dela. "Sadar diri, ya! Istri sahnya Saga itu aku, bukan kakakmu." D

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN