"Sagaaa!" Dela berteriak. Saga berhenti sejenak. Namun, ketika bayangan Nayra yang tengah meratap sedih membuat pria itu kembali melangkah. "Sagaaa ... berhenti." Saga tidak lagi menggubris. Pria itu ingin segera menemui Nayra. Ingin memberikan dukungan pada istri mudanya. Saga tahu rasanya kehilangan. Apalagi kehilangan seseorang yang sangat berharga dalam hidup. Dirinya pernah merasa amat menyesal, karena tidak ada di saat ayah tercintanya menghembus napas terakhir. Rasa bersalah dan menyesal menderanya bertahun-tahun. Apa lagi alasan saat itu adalah karena sedang berkencan dengan Dela. Makanya hari ini, apa pun yang terjadi Saga tidak akan mengulangi kesalahannya yang dulu. PRANKKK! Saga tidak ingin memedulikan teriakan Dela yang terus memanggil namanya. Namun, suara pecahan bend