“Mya, aku masih menunggu jawabanmu loh.” Kata Arfi di suatu siang. Sudah satu minggu berlalu dari pernyataan cintanya ke Mya, tapi tidak ada jawaban pasti dari gadis cantik tapi jutek itu. Kebetulan siang ini ada rapat Dewan Direksi dan belum dimulai, hingga Arfi bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk mendekati Mya. “Aduuh Mas Arfi tolong deh, ini kan masih jam kerja, kenapa nanya hal yang bersifat pribadi sih?” Jawab Mya sambil tersipu malu. Pipinya yang sudah tersapu blush on semakin bersemu pink. “Berarti nanti after office hours ya Mya, aku boleh menagih jawabanmu. Kupegang janjimu.” Jawab Arfi dengan senyum semanis madu dan kembali ke tempat duduknya di sebelah Bos Sindhu. Mya melihat Arfi kemudian berbisik pada Bos Besar yang juga papanya, dan ada senyum super lebar di wajah si B