Getaran di jembatan Mina itu terjadi begitu singkat, hanya sekelompok jemaah saja yang benar-benar merasakannya. Sebagian lagi masih larut dalam kekhusyukan aktivitas lontar Jumroh mereka. Rombongan kami nampak kembali panik, begitu juga dengan istriku Zahra. Bagaimana mereka tidak panik jika terdengar bunyi seperti sebuah ledakan. Para jemaah takut bangunan yang sedang mereka pijak akan runtuh dan sebagainya. Ketakutan jenis ini begitu lumrah terjadi tatkala seseorang berada dalam keramaian dengan jumlah manusia yang tak terhitung banyaknya dan berada dalam satu tempat yang sama. Ketua rombongan dan para pemandu kami coba menenangkan semua jemaah yang mereka pandu.
"Tenang, bangunan ini begitu kuat dan kokoh. Hampir kecil kemungkinannya akan terjadi keruntuhan." Ucap Pak Budiman Nusri,
