Di dalam mobil, Mahendra begitu terlihat sangat khawatir sekali dengan keadaan Intan yang hanya diam tanpa kata. Wanita itu benar-benar tidak mengajaknya bicara sama sekali setelah masuk ke dalam mobil. Mungkin saat ini, hatinya masih kacau dan pikirannya masih tertuju pada kejadian memalukan yang terjadi barusan di restoran. Mahendra merasakan ikut terluka melihat wanita yang dulu selalu dijaga, dihargai dan dilindungi olehnya itu, kini tepat di depan matanya sendiri terlihat sangat rapuh. Namun, hebatnya masih bisa tetap berdiri tegak di kaki sendiri, walaupun pikiran dan hatinya sedang tidak baik-baik saja. Entah, perjalanan hidup yang seperti apa dan bagaimana, yang dijalani oleh wanita itu sampai benar-benar kuat tak tertandingi. Melihat keadaannya yang seperti itu, rasanya tidak mu