Argument

1100 Kata
Suasana di dalam ruangan pertemuan saat ini terasa menegangkan, Julio marah besar karena Vea, Lud dan Cora telah lalai melindungi teman-teman serta saudaranya yang pulang terlebih dahulu namun di tengah perjalanan mereka kehilangan komunikasi. Sedangkan Vea juga melakukan pembelaan, dengan mengatakan bahwa mereka juga tidak menganggap rencana ini main-main, karena pada dasarnya yang mereka lakukan disana adalah bentuk dari ilegal, dan kemungkinan besar seperti yang tengah dialami oleh mereka sekarang adalah persentase yang memungkinkan. “Kau pikir aku tidak memikirkan semuanya dengan serius?! kau pikir aku melakukannya karena sengaja menyerahkannya kepada pihak pemerintahan??! Aku bahkan merelakan kepercayaanku dalam bahaya hanya karena ingin segera memulangkan kalian, Hei!!” Sentak Vea seraya berdiri dari duduknya dan menatap Julio dengan amat tajam, “Nona” panggil Lud kepada Vea, untuk menenangkannya di sana, namun sepertinya percuma, mereka sudah akan bertengkar sekarang. “mana buktinya??! kau hanya menyuruh kami untuk diam!!” balas Julio kepada Vea, dan hal itu membuat Vea semakin geram, “Berhenti berdebat!!!” dan kini ketika Josh berucap, Vea yang hendak membalas ucapan Julio pun kini terdiam dan menoleh menatap Josh yang baru saja berucap, “Julio!! tenangkan pikiranmu, aku tahu hal seperti ini memang tidak mudah! Kenapa kau menjadi orang yang memiliki pemikiran pendek seperti ini, Huh?? Nona dan staffnya sedang berupaya untuk mencari cara, setidaknya kita harus tenang agar tidak memperkeruh suasana!” jelas Josh di sana, dan hal itu diberi anggukan setuju oleh Nathan, “Kita lakukan ini secara perlahan dan dengan kepala yang dingin, karena jika kita mencari mereka dengan situasi yang seperti ini, kita tidak akan pernah bisa berhasil” ucap Cora mulai berucap di sana, dan hal itu diberi anggukan kepala oleh Lud yang menoleh menatap Vea yang kini menghembuskan napasnya dengan berat dan kembali terduduk di sana. Mendengar hal itu Julio terdiam dan juga menghembuskan napasnya seperti yang dilakukan oleh Vea di kursinya. Argument seperti itu bisa saja terjadi, untungnya diantara keenam orang yang berada di sana, hanya dua dari mereka yang memiliki pemikiran pendek ketika menghadapi masalah, sehingga keempat yang lainnya bisa memberitahukan dan mengarahkan agar argumen kecil yang terjadi seperti itu bisa diselesaikan dengan baik. … “Jadi … apakah ada rencana untuk mengetahui informasi mengenai keberadaan pesawat dari Franco, Vea?” sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Nathan di sana, membuat Vea menoleh menatapnya dan kemudian menolehkan kembali pandangannya untuk menatap Lud yang kini menyadari tatapan itu dan kemudian memngangguk karenanya, “Ada … tapi untuk mendapatkan informasi yang akurat, kita harus melacak dan menyadap satelit dari pemerintahan” ucap Lud kepada Nathan yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian bertanya, “Apa yang harus kita lakukan untuk itu?” tanya Nathan kembali, dan hal itu membuat Vea menolehkan pandangannya menatap Cora, “Cora … pergilah ke I.F Crop dan minta bantuan dalam melacak pesawat jet kita kepada tuan G” ucap Vea, dan hal itu membuat Cora menganggukkan kepalanya mengerti, “Oh! Bisakkah aku ikut?? setidaknya kami tidka hanya menunggu namun kami juga berusaha membantu” jelas Josh kepada Cora, Vea dan Lud, dan hal itu diberi anggukan setuju oleh Vea, yang membuat Josh pun ikut bersama dengan Cora menuju Kantor I.F Corp. Pandangan Vea kini menoleh menatap Lud, “Aku ingin kau bersama dengan Nathan dan Julio pergi ke pabrik untuk membawa beberapa senjata, karena aku merasa bahwa kita bisa saja memerlukan itu semua untuk melawan mereka” ucap Vea, dan hal itu membuat Lud menganggukkan kepala sedangkan Nathan mengerutkan dahinya menoleh menatap Julio yang mengangguk menanggapi hal itu, “Senjata?” tanya Nathan, dan hal itu membuat Vea menoleh dan menganggukkan kepalanya, “Pergilah dulu, aku akan berusaha menghubungi Franco lewat ponselku” ucap Vea, dan hal itu membuat Nathan pun berbalik untuk emngikuti langkah Lud yang pergi meninggalkan ruang pertemuan di sana.   …   Cora dan Josh saat ini berjalan keluar dari ruangan terlebih dahulu, mereka berjalan untuk kemudian masuk ke dalam lift di rumah itu. Diliriknya lengan Cora yang kini menekan tombol A1 dan hal itu diyakini Josh sebagai basemen dari rumah tersebut. “Ke mana sebenarnya kita akan pergi saat ini?” tanya Josh kepada Cora, dan hal itu membuat Cora yang berdiri di sampingnya pun menoleh kepadanya dan kemudian berucap, “I.F Corp, salah satu client tetap dari perusahaan Miles” ucap Cora kepada Josh yang kini mengerutkan dahinya, “Apakah mereka bergerak di bidang yang berjabatan dengan pemerintahan??” tanya Josh kepada Cora, dan hal itu membuat Cora menggelengkan kepalanya menanggapi itu semua, “I.F Corp adalah perusahaan swasta yang bergerak di dalam bidang penyidik, investigator, Detektif dan Bodyguard, dan CEO yang menggerakannya adalah Mr.G” jelas Cora dan hal itu membuat Josh mengangguk menanggapinya, “Jadi kita akan bertemu dengan Mr.G?” tanya Josh kembali, dan hal itu membuat Cora mengedikkan bahunya, “Mr.G sangat sulit untuk di temui, jadi kemungkinan besar kita akan bertemu dengan tangan kanannya” jelas Cora, dan hal itu kembali membuat Josh menganggukkan kepalanya di sana. … Lud, Julio dan Nathan kini berjalan keluar dari ruangan pertemuan dan segera berjalan dan menuruni anak tangga yang ada di sana. “Lud, di mana perusahaan Miles berada?” tanya Nathan kepada Lud, “Tidak jauh dari kota” jawab Lud, dan hal itu membuat Julio menoleh menatapnya, “Jadi kita akan melewati kota terlebih dahulu?” tanya Julio kepada Lud yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, “Apakah tidak akan berbahaya bagi kita pergi ke kota?” tanya Nathan kepada Lud, dan hal itu diberi anggukan oleh Lud yang kini berucap, “Selama kita tidak mencuri perhatian mereka, kurasa tidak akan menjadi apa-apa” jelas Lud lagi, dan karenanya Julio menanggapi hal itu dengan menganggukkan kepalanya, Mereka berjalan keluar dari rumah mewah Miles dan masuk ke dalam mobil yang kemudian dilajukan oleh Lud di sana, “Apakah aku harus memakai topeng yang sama seperti Nathan?” tanya Julio kepada Lud, dan hal itu membuat Lud segera membuka dashboard yang ada di sana dan memberikan dua topi dan dua masker kepada mereka, “Lepaskanlah topengmu dan pakailah ini … ini tidak akan begitu menarik perhatian pemerintah di bandingkan dengan topeng yang kau kenakan saat ini” jelas Lud kepada keduanya, dan hal itu pun membuat Julio memberikan hal tersebut kepada Nathan, dan keduanya pun mengenakan topi dan masker hitam itu. “Kau yakin, ini tidak akan menarik perhatian mereka?” tanya Julip kepada Lud, dan hal itu membuat Lud mengangguk menanggapinya, “Saat ini, Topi dan masker hitam adalah sesuatu yang tengah hits di negara ini” ucap Lud kepada Julio, dan karena hal itu Julio dan Nathan merasa bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi karenanya.  To be continue. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN