Mirabel tergelak. Suara tawanya terdengar merdu di ruang duduk itu. “Kenapa aku jadi seperti melihat seorang Devonshire wanita?” Dengan mengangkat dagunya, Eloisa dengan cepat berkata, “Aku memang seorang Devonshire perempuan. Tertegun mendengar perkataan Eloisa, Mirabel dengan cepat meralat perkataannya, “Kau salah paham, Eloisa. Maksudku aku seperti melihat kakakmu tapi dalam wujud seorang wanita. Kalian tampaknya posesif pada seorang wanita yang sama, Daphne.” Sesudah sadar yang dimaksud Mirabel, barulah Eloisa tertawa. “Yah, mungkin aku mewarisi sifat keras kepala yang sama seperti kakakku.” Dia kemudian menatap ke arahku. “Aku bersungguh-sungguh, Kak Daphne. Jangan menikah dengan pria lain, kumohon.” Aku tercengang dengan permohonan Eloisa. “Eloisa, jangan begitu. Antara aku dan J