Plak.. Satu tamparan mengenai pipi Rendra. Laura marah karena Rendra menyuruhnya melepaskan baju dan melayaninya bercinta di ruangan kerjanya. "Kenapa menamparku Kak?" tanya Rendra. "Aku bukan wanita jalang yang dapat kamu perintah sesuka hatimu. Kamu ingat aku ini masih Kakak Ipar kamu dan aku ini istri dari Kakak Brianmu," jawab Laura yang emosi. "Kak, kamu jangan kurang ajar. Aku sudah membantu kamu selama ini saat Kak Brian selingkuh. Aku hanya mau memiliki hati kamu dan tubuhmu saja, aku terlalu cinta padamu." Rendra memeluk Laura semakin erat dan dia mencium paksa Laura. "Kamu kenapa Rendra? Lepaskan aku." Laura menangis. "Tatap aku Kak, cintai aku dan jangan pikirkan Kak Brian." Rendra mengendong Laura ke sofa besar di ruangan kerja barunya dan dia memaksa Laura bercinta. "A