Penelope masih terjaga, ia memegang sebuah buku strategi perang ditangannya. Jendelanya yang terbuka membuat angin bergerak menyapu tubuhnya. Ia melepaskan buku ditangannya, matanya memandang ke luar jendela. Malam ini sunyi, langit terlihat gelap. Situasi yang sangat pas bagi anak buahnya untuk bergerak. Penelope kembali membaca buku. Ia menunggu pagi dengan tenang. Tanpa terlelap, Penelope berhasil menunggu pagi. Ia menutup bukunya, pelayan masuk ke dalam ruangannya, membantunya melepaskan pakaian lalu segera pergi ke pemandian. Di manor Perdana Menteri, seorang pelayan yang hendak membangunkan Perdana Menteri menjerit ketakutan. Ia berlarian keluar dari ruang istirahat Perdana Menteri dengan wajah pucat seperti melihat hantu. "Pembunuhan! Telah terjadi pembunuhan!" Pelayan wanita it