Yuki, dan Yuda sudah kembali ke rumah. Setelah mencium punggung tangan Ajeng, Yuki langsung berpamitan masuk ke dalam kamarnya. Ada rasa malu juga rasa bersalah di dalam hatinya. Ia merasa sudah membalas ketulusan Ajeng dengan menikam dari belakang, tapi sulit baginya untuk menghapus apa yang dirasakannya pada Yuda. Ajeng dan Yuda juga masuk ke kamar mereka. "Mas pakai kemeja siapa?" "Ooh, ini kemeja Tuan Yamata" "Kemeja Mas ke mana, kok pakai kemeja opanya Yuki?" "Tadi ketumpahan kopi, waktu aku bikin kopi di apartemen" "Ooh, dilepas saja, Mas, biar dicuci langsung. Besok kembalikan, nanti tidak enak sama opanya Yuki. Mas kok pakai kemejanya. Ini pasti kemeja mahal Mas" "Iya Dek" Yuda melepas kemeja dari tubuhnya dengan jantung berdebar. Ia lupa apa tadi Yuki ada meninggalkan jeja