-- "Lepaskan aku, aku mau mati saja hikss..hikss" Yuki terus meronta, berusaha melepaskan diri dari tangan Yuda yang memeluknya. Satu tangan Yuda memeluk perutnya, tangan yang lain memeluk dadanya. "Dengarkan aku, Yuki. Aku tidak menolakmu, aku tidak membandingkan dirimu dengan Ajeng. Tidak sama sekali! Aku hanya tidak ingin menyakiti tubuhmu, kau masih terlalu muda, masih terlalu polos!" "Uncle bohong! Uncle bohong, lepaskan akuu! Aku ingin mati saja! Aku tidak menarik di mata Uncle! Aku tidak berharga bagi Uncle, lepaskan aku, biarkan aku melompat, dan mati saja!" Yuki bergerak semakin kuat dalam dekapan Yuda. Yuda mengangkat tubuh Yuki lalu menjatuhkan Yuki di atas ranjang. Tubuh Yuki tertelungkup, Yuda menindih di atasnya. "Dengarkan aku Yuki, aku menyayangimu, aku mencintaimu, aku