Masakan Charllote

1030 Kata
Aku menutup window nya untuk menyingkirkan semua rasa menyesal, dan menscan area di sekitar dengan skill ku. Kemungkinan bandit muncul di garis depan sangat tipis, tapi kau tidak akan pernah terlalu berhati-hati ketika kau mempunyai sebuah benda S-class. Aku bisa membeli berapapun teleport item yang kubutuhkan setelah aku menjualnya, jadi aku memilih untuk mengurangi resiko dan mulai merogoh sakuku. Benda yang kuambil adalah sebuah kristal yang berbentuk seperti pilar bersisi delapan yang berwarna biru terang. Sedikit dari magic item di dunia dimana tidak ada, semuanya berbentuk seperti permata. Biru adalah untuk instant teleportation, pink untuk menyembuhkan HP, hijau untuk penawar racun, dan lain-lain. Mereka semua adalah item praktis yang menciptakan efek secara instant, tapi mereka juga mahal. Jadi orang-orang lebih sering menggunakan item yang lebih murah seperti potion yang memiliki efek lambat setelah kabur dari pertarungan. Berpikir kalau ini adalah, tidak salah lagi, sebuah situasi darurat, Aku memegang kristal biru itu dan berteriak. “Teleport! Algade!” Ada suara banyak bel bergema dan kristal di tanganku pecah menjadi kepingan kecil. Pada saat yang sama, tubuhku diselimuti oleh cahaya biru dan hutannya menghilang dari pandanganku seperti meleleh. Sebuah cahaya yang lebih terang bersinar, dan setelah itu menghilang, teleportasinya selesai. Dari suara daun-daun bergesekan berganti menjadi suara palu para smith dan suara keras dari kota memasuki suaraku. Tempatku muncul adalah yang berada di tengah Algade. Dibagian tengah dari plaza yang melingkar, sebuah gerbang yang terbuat dari logam berdiri setinggi lima meter lebih. Didalamnya, udara berputar-putar seperti sebuah pusaran dan orang-orang yang teleport keluar masuk. Empat jalan utama membentang di keempat arah dari plaza, dan disisi dari semua jalan itu, banyak toko-toko kecil yang berdiri. Player-player yang pulang setelah seharian menjelajah berbincang-bincang di depan toko makanan atau minuman. Jika seseorang mencoba mendeskripsikan Algade kedalam satu kata, itu pasti adalah . Tidak ada jalan besar seperti yang ada di Starting City dan banyak jalan g**g yang bersilangan di seluruh kota. Ada toko-toko yang kau mungkin tidak tahu apa yang dijualnya, dan penginapan yang terlihat seperti kalau kau tidak akan pernah bisa keluar jika kau masuk kedalam. Sebenarnya, ada banyak player yang secara tidak sengaja memasuki salah satu gang di Algate dan tersesat selama beberapa hari sebelum bisa keluar. Aku sudah tinggal disini hampir setahun sekarang, tapi aku masih tidak hapal setengah dari jalan disini. Bahkan NPC disini adalah orang-orang aneh yang pekerjaannya susah untuk ditebak, dan itu membuatmu berpikir kalau orang yang menjadikan tempat ini sebagai tempat tinggal sekarang ini adalah orang-orang aneh juga. Tapi aku menyukai jalan-jalan disini. Aku tidak bohong saat aku pernah bilang satu-satunya waktu aku merasa tenang adalah ketika aku meminum teh berbau aneh di sebuah toko di pojokan yang biasa kukunjungi. Alasan dibaliknya adalah karena aku tempat itu terasa sedikit mirip dengan toko elektronik yang sering kukunjungi di dunia nyata—yah tidak terlalu juga sih, atau kuharap tidak. Berpikir untuk menjual itemnya sebelum kembali kerumah, aku berjalan ke sebuah toko. Jika aku berjalan mengikuti jalur menuju ke barat dari central plaza, aku akan sampai ke toko itu setelah melewati sedikit keramaian. Didalamnya, sangat sempit hingga meski hanya ada 5 player saja terasa sempit disini, dan ada banyak papan toko seperti: Peralatan, s*****a, dan bahkan bahan makanan yang bertumpuk disini. Si pemilik toko sedang sibuk melakukan tawar menawar. Ada 2 cara untuk menjual item. Yang pertama adalah dengan menjualnya ke NPC, atau character yang di gerakkan oleh system. Cara ini tidak mempunyai resiko ditipu tetapi harganya selalu sama. Untuk mengurangi peredaran uang berlebih, harganya dibuat lebih rendah dibanding dengan harga pasaran. Setelah berbincang bincang lagi sampe menjelang malam aku orang yang tidak terlalu asing bagiku. Dia di belakangku aku menoleh dan itu langsung di tampar Aku tidak tahu alasannya tapi aku baru ingat bawasan itu aku bersamanya dan aku berpisah diam-diam darinya "Dasar bodoh...Kenapa kau meninggalkanku?!" "Sebenarnya aku ta-tadi ma-mau menjual ini...Ehehe-he-he" Dia semakin mengganas aku tidak tahu harus berbuat apa, Tapi aku menawarkan dia yang memasaknya Dia melihat itu dan sepertinya dia cukup pandai dalam hal ini. Aku menjualnya dan menekannya konfirmasi "OK" Lalu charllote mejewer telingaku itu sangat sakit. "Kenapa kau menjualnya!!!?" "Lah...Aku tidak yakin wanita sepertimu bisa masak" Dia membeli daging itu kembali aku berfikir bahwa dia akan memasaknya lalu aku di ajak oleh dia ke rumahnya rumahnya lumayan dekat dari sini. Dia menyeretku dan sambil menggunakan ekspresi yang sedang marah,Ternyata dia adalahwanita yang mengerikan. Namanya saja yang indah tapi sifat aslinya mengerikan aku saja hampir tidak berkutik saat dia memarahiku, Bagiku wanita harus di lindungi. Aku melihat muka charllote saat ini, Itu sudah cukup baik menurutku. Huh...Jadi keingat adik aku dia juga pemarah dan cepet ngambek dan juga manja. Hari ini sudah jam sekitar 8 Malam ini sudah hampir menegah malam, Aku sampai di rumah charllote aku juga di persilahkan masuk. Dan aku juga di persilahkan duduk dan dan tidak boleh cangung untuk bertanya, Dia entah ke ruangan mana tapi aku hanya melihat sekitar yang ada di rumahnya. Lalu aku membuka Main Menu itu sangat banyak sekali pesan dari dia, Aku memang tidak terlalu sering membuka main menu. Dan berbicara dengan publik game seluruh dunia, Dan pertemananku hanya satu"Charllote saja itu sudah cukup. Aku Memiliki cukup Poin Coll untuk membuat Squad jadi aku merencanakan untuk membuat squad dengan dan merekomasikan nama squadnya. Aku tidak terlalu pandai dalam membuat nama jadi nanti aku akan menanyakannya untuknya. Bukannya ini lantai 56, Pantas saja ruangannya lumayan kecil karna semakin tinggi lantainya semakin kecil juga dunianya. Beberapa kemudian charllote keluar dengan memakai celmek, Dan membawa sebuah makanan yang berbasis daging aku melihatnya apakah itu dari daging yang tadi?. Dia memberikannya kepadaku. "Makanlah kau sudah beberapa hari tidak makan bukan" Perutku bersuara aku tidak bisa berbohong, Aku langsung melahap makanan yang charllote masak itu. "Jadi ini daging yang ku dapat tadi?" "Eh, jangan makan sambik berbicara" Kenapa dia begitu perhatian? Aku juga tidak tahu alasannya apa yang pasti dia sangat perhatian bagiku. Beberapa saat kemudian aku menghabiskan makanan itu, Dan aku membicarakan untuk membuat squad dengannya. "Maukah kau membuat squad denganku?" Dia terlihat terdiam... "Aku belum terlalu siap untum membuat organisasi" Lalu dia dengan ragu ragu menyutujuinya dengan, Aku sangat senang lalu aku memberikan nama untuk squad itu. "ReCharl:Swordsman" Squad ini hanya berbasis dua player saja dengan arti"Duo member squad"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN