“Ingin apa?” tanya Sean sembari terus melancarkan aksinya. “I-inginhh… kakak… Ungghh… kak Sean jahat… hikss….” “Kenapa?” tanya Sean lagi yang kini mengusap jejak air mata Yuri yang masih tertinggal. “Hikss... Buka... Ini buka... Kak Sean jahat... Hngghh...,” Jawab Yuri sembari berusaha membuka baju milik Sean yang tentu membuat sang empunya pun sedikit terlonjak. “Untuk apa?” Sean menghentikan kegiatannya, dirinya menatap heran Yuri yang kini tengah merengek padanya. “Buka... Nii-chan jahat... Huaaa... Ayoo buka... Nii-chan tidak mau baik lagi pada Yuri ya?” tanya Yuri dengan raut wajahnya yang berubah sedih. “Baiklah Yuri... Jangan menangis lagi,” jawab Sean kemudian mengecup ringan bibir Yuri sembari membuka bajunya sendiri seperti yang Yuri minta tadi.