Bab 45 Perulangan Tanpa Batas

1346 Kata

Setelah aku berhenti, suara langkah kaki itu juga ikut menghilang, dan semuanya kembali sunyi. Aku tidak bergerak, berusaha untuk meredakan suara napasku, lalu memiringkan kepala, dan mendengar dengan saksama. Lampu masih terus berkedip-kedip, aku pun menunggu dengan sabar, hingga suara langkah kaki di atas juga sudah tidak terdengar lagi. Aku berjalan naik ke atas dengan hati-hati, meringankan langkah kakiku, sambil berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun. Tetapi, begitu aku mulai berjalan naik ke atas, suara langkah kaki itu kembali terdengar. Saat aku berhenti, suara langkah kaki di atas juga menghilang. Begitu pula saat aku mencoba untuk berjalan lagi. “Itu … apakah itu suara langkah kakiku sendiri? Namun, kenapa suaranya berasal dari atas?” Situasi yang aneh ini membuatku me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN