Setelah masuk ke dalam ruangan, aku langsung berlari ke kamar tidur. Lalu, menggunakan 2 sampai 3 menit untuk mengeluarkan 5 kantong mayat yang tersisa dari dalam lubang itu.
Ketika melihat 6 kantong mayat itu dipenuhi darah, aku menarik napas dalam-dalam. Aku tidak sempat untuk berpikir yang tidak-tidak dan hanya langsung berjalan keluar. Setelah masuk ke dalam lorong tangga, aku melihat ke belokan yang ada di lantai atas.
Masih belum 5 menit. ‘Aku’ yang lain saat ini harusnya sedang berada di belokan lantai atas, dan lampu yang berkedip itu menunjukan bayangannya.
Tiba-tiba, aku jadi penasaran dengan ‘aku’ yang lain, seperti apa penampilannya? Apakah benar-benar sama dengan diriku? Apakah ‘Ia’ punya pemikirannya sendiri? Apakah kita bisa berdiskusi?
Kalau misalnya bisa, aku ingin men
