Bab 64 Dewa

1660 Kata

“Hah?” Tantangan mendadak Wenas membuatku terkejut, aku benar-benar tidak menyangka jalan ceritanya akan berkembang seperti ini. Aku datang untuk membantu seorang teman, bukan untuk main-main! Buru-buru aku mengayunkan tangan sambil berkata, “Wen, kamu salah paham! Aku tidak pernah bilang kalau Nevermore-ku lebih hebat darimu, aku hanyalah seorang pemula. Gelar ‘Number 1 Nevermore' itu adalah milikmu! Aku pamit dulu ada urusan lain, kalian selamat bermain!” Mendengar ucapanku, Wenas tersenyum puas, “Huh, tahu diri juga kamu, aku rasa kamu juga lumayan jago. Kalau lain kali saat main DOTA kamu di-bully sama siapapun, kamu boleh datang cari aku, aku akan membantumu balas dendam." “Oke, oke, oke….” Aku menganggukkan kepala. Baru saja ingin kabur, Dave malah berkata pada Wenas, “Wen, kamu ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN